Pilih Kategori Artikel

Mengenal Baju dan Aksesoris Pengantin Batak
Sedang mencari vendor pernikahan?,
Kunjungi WeddingMarket Fair 2024 dan
temukan ratusan vendor pernikahan terbaik

Walaupun saat ini zaman sudah semakin modern, akan tetapi dari kehidupan sehari hari adat dan istiadat tidak bisa dilepaskan begitu saja. Terlebih lagi bagi yang berasal dari daerah yang mempunyai tradisi kental seperti salah satunya suku Batak. Dalam berbagai hal  tradisi ini dapat terlihat termasuk untuk baju dan aksesoris pengantin Batak

Banyak rangkaian yang harus dilaksanakan dalam menyelenggarakan pernikahan adat Batak. Walaupun terlihat rumit, akan tetapi tidak sedikit pengantin yang memilih menggunakannya  karena pernikahan diinginkan berlangsung sekali seumur hidup. 

Para pengantin juga disamping harus melalui rangkaian acara yang cukup panjang, tentu juga harus mengenakan pakaian adat. Acara pernikahan akan semakin kental dengan mengenakan pakaian tradisional dan  membuat suasana menjadi hangat. 

Berikut beberapa pilihan baju dan aksesoris pengantin Batak yang sering digunakan oleh para pengantin:

Baju dan Aksesoris Pengantin Batak Karo

wm_article_img

Foto: Ndopa on instagram
  • Pengantin Wanita

Umumnya secara tradisi baju pengantin wanita Karo berupa baju tutup berlengan panjang yang menandakan pengantin yang menikah adalah seorang gadis, dengan warna dominan kuning atau merah.

Pada bagian bawah baju pengantin wanita digunakan kain tenun dengan tiga lapis, yaitu Uis Jungkit, Uis Julu warna biru tua dengan motif garis-garis benang warna emas, dan Uis Nipes berwarna merah dengan banyak pilihan motif yang bervariasi. 

Baju pengantin wanita Karo salah satu penanda khasnya adalah tudung kepala yang direka dengan sangat unik bentuknya yang dibentuk dari kain tenun Uis Jung-Jungen. Untuk aksesoris pengantin Batak pada tudung pada bagian depan disematkan sortali layang-layang.  Di bagian kanan dan kiri tudung kepala dekat telinga disematkan Padang Raja Muli berbentuk anting-anting besar.

  • Pengantin Pria

Pengantin pria adat Karo memiliki ciri khas baju dengan penutup kepala berupa topi Bulang-Bulang yang terbuat dari kain Beka Buluh warna merah bergaris keemasan, serta kain yang sama motif dan warnanya disampirkan pada pundak.

Rudang-rudang merupakan perhiasan yang dipakaikan pada tutup kepala dan Sortali berukuran besar dikalungkan pada leher sampai dada. Disamping itu pengantin pria juga mengenakan perhiasan Gelang Sarong dan memakai sesamping (dipakai di bawah jas, tepatnya di bagian pinggang sampai sebatas lutut) dengan motif bergaris-garis benang emas 

Baju dan aksesoris Pengantin Batak Simalungun

wm_article_img

Foto: Gita Salon

Baju pernikahan adat Batak Simalungun mempunyai ciri khas pada baju yang panjang sampai dengkul dan mengenakan bawahan yang memiliki panjang hingga mata kaki baik untuk pengantin wanita atau pria. Baju pengantin ini juga mempunyai lengan panjang yang semakin menunjukkan keanggunan dan kesopanannya. 

Untuk aksesoris pengantin Batak Simalungun tidak sama dengan pernikahan Batak yang lain, dimana untuk. aksesoris Simalungun asli terbuat dari emas. Aksesoris seperti bulang atau penutup kepala, anting yang terpasang di bulang ( kudung-kudung), selendang (suri-suri), kalung rupiah, Sinokkok Lada-lada, kalung daramani, bros ringgit, anting, serta tusuk sanggul rupiah.

Baju dan aksesoris Pengantin Batak Toba

wm_article_img

Foto: Prezy Salon
  • Pengantin Wanita

Baju pengantin wanita Batak Toba terdiri dari kain ulos ragi hotang yang dipakai sebagai selendang serta sebagai rok, bilulu na torang yaitu kain kebaya yang berwarna hitam.

Ciri khas riasan pengantin wanita Batak Toba adalah pada saurtali yang merupakan hiasan pada dahi. Diantara sourtali dan sanggul timpus khas pengantin Batak Toba terdapat tiga helai daun sirih yang tersemat sebagai pemanis yang ditemani dengan bintang marutur sebagai aksesoris pengantin Batak . 

Baju pengantin adat Batak Toba dilengkapi dengan penampilan tata rias dan dengan beragam perhiasan yang dibuat dari berbahan dasar logam mulia. Untuk aksesoris pengantin perempuan terdiri dari borgut (kalung emas), gelang, cincin, anting untuk telinga, dan tas yang terbuat dari ulos digunakan untuk tempat sirih.

  • Pengantin Pria 

Kain ulos biasanya digunakan sebagai baju adat Batak Toba yang dibalutkan ke seluruh tubuh. Namun sekarang telah digantikan untuk baju pengantin pria dengan memakai setelan jas

Penutup kepala pengantin pria Batak Toba adalah ikat kepala yang terbuat dari kain ulos yang disebut dengan tali-tali ragi sakkar yang hampir sama dengan topi namun ujungnya tajam ke arah atas yang menjadi tanda bahwa pria adalah pemimpin bagi wanita.

Aksesoris pengantin Batak untuk pengantin pria terdiri dari borgut atau kalung namun berbeda dengan kalung pengantin wanita, tas sandang, cincin, juga tongkat khas batak toba atau tunggal panaluon.

Baju dan aksesoris Pengantin Batak Mandailing

wm_article_img

Foto: Mahligai Indonesia
  • Pengantin Pria

Pada pengantin pria Mandailing mengenakan penutup kepala  yang terbuat dari bahan beludru hitam yang dihiasi dengan ornamen warna emas. Ampu di masa lalu dikenakan sebagai mahkota raja-raja Mandailing.

Pengantin pria Mandailing untuk baju pengantinnya menggunakan baju godang atau baju kebesaran yang berbentuk jas tutup terbuat dengan kain beludru berwarna hitam atau kini dengan pilihan warna yang bervariasi sesuai selera pengantin.

Selain itu baju godang dipadankan dengan kain sesamping yang terbuat dari songket atau tenun yang dipakaj dengan dibelitkan dari batas pinggang sampai ke lutut dengan menggunakan ikat pinggang warna keemasan atau disebut Bobar terdapat beberapa aksesori yang digunakan seperti kalung dan gelang yang bercorak keemasan. 

  • Pengantin Wanita 

Untuk pengantin wanita mandailing saat ini juga sudah terdapat beberapa pilihan baju pengantin adat batak modern. Kamu bisa menambahkan beberapa aksesoris pengantin Batak seperti kalung dan ikat pinggang untuk tetap menunjukkan ciri khas suku Batak.

Baju pengantin wanita pada bagian bawah biasanya memakai kain ulos berwarna yang sama dengan baku atasannya. Selain itu, ciri khas dari suku Mandailing adalah mengenakan hiasan kepala dengan corak keemasan yang bisa coba kamu kenakan. 

Selain itu, aksesori baju pengantin wanita Mandailing juga dilengkapi dengan dua lembar selendang yang saling menyilang pada bagian dada sampai ke punggung. Selendang ini dengan pilihan warna kuning keemasan atau disesuaikan dengan kain yang membalut badan bagian bawah. 

Selendang ini pada masa lalu, terbuat dari kain tenun petani namun sekarang sudah mulai kembali lagi menggunakan songket atau tenun dari pengrajin dengan motif khas Tapanuli Selatan.

Baju dan Aksesoris Pengantin Batak Samosir 

Suku Samosir pada zaman dahulu, sebenarnya dikelompokan dalam etnis Toba namun terpisah setelah ada pengelompokan distrik HKBP, dan setelah pembagian Samosir dinyatakan memiliki etnis yang berbeda dengan Toba. 

Pakaian adat ataupun juga pakaian pengantin batak samosir karena masih memiliki sejarah yang sama, maka juga mempunyai kesamaan, dari bahan yang dipakai sampai dengan modelnya. 

Namun terletak perbedaan pada pemilihan warnanya, dimana suku Samosir mempunyai warna yang dominan lebih gelap. Disamping itu, beberapa pengantin pria suku Samosir tidak mengenakan atasan baju dimana untuk menutupi tubuh bagian atas hanya memakai kain ulos dan ikat pinggang.

Itulah beberapa contoh baju dan aksesoris pengantin Batak yang memiliki nilai dan makna tersendiri. Kamu tidak akan melupakan sejarah dan budaya leluhur dengan menggunakan adat tradisional yang sangat baik untuk dilestarikan.

Sedang mencari vendor pernikahan?,
Kunjungi WeddingMarket Fair 2024 dan
temukan ratusan vendor pernikahan terbaik

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...